Saat berbicara konseling pernikahan, orang akan spontan bertanya. Apa hubungannya dengan psikologi? Sebagian lagi bertanya, apa hubungannya dengan seksologi?
Ketiganya sebenarnya mempelajari tiga studi ilmiah yang sama. Yaitu tentang seks, seksual dan seksualitas. Namun masing-masing memiliki tujuan yang berbeda sebagai goals dalam metode konselingnya.
Love and relationship sendiri pasti akan berhubungan dengan seks, seksual dan seksualitas. Itu pasti. Jadi apapun masalah dalam love and relationship, sumber masalahnya pasti sama. Yaitu adanya permasalahan atas seks, seksual dan seksualitas. Atau setidaknya pasti akan melibatkan salah satu diantaranya.
Tujuan Konseling Pernikahan di Klinik Lovology Palangkaraya adalah untuk mencapai zona kebahagiaan dan keharmonisan dalam love and relationship. Baik secara pribadi, maupun bersama pasangan dalam kebersamaan.
Siapa saja yang harus dengan segera melakukan konseling lovology, psikologi dan seksologi di Klinik Lovology Palangkaraya?
- Saat anda akan menikah
- Saat anda merasa sudah tidak bahagia lagi
- Saat anda merasa sudah tidak harmonis lagi
- Saat anda berada dalam lingkaran perselingkuhan
- Saat anda ingin berpisah atau bercerai
- Saat anda ingin rujuk kembali
Klinik Lovology Palangkaraya memang fokus pada konseling lovology yang ditangani oleh seorang lovolog untuk berbagai masalah dalam love and relationship serta hubungan sebab-akibatnya. Baik pada hubungan pra nikah, dalam pernikahan maupun dalam upaya menuju perceraian. Karena semua bentuk hubungan ini pasti akan memunculkan masalah atas seks, seksual dan seksualitas secara lengkap. Sebagai bagian dari hukum sebab-akibat yang pasti.
Ada 4 hal yang akan dibahas secara terpisah namun memiliki hubungan sebab-akibat yang erat. Keempat hal ini adalah 4 pilar lovology yang memiliki arti dan tujuan yang berbeda. Yaitu tentang;
- Love atau percintaan
- Relationship atau kebersamaan
- Goals atau berbagai tujuan dari love and relationship
- Management atau ilmu mengelola love and relationship goals
Sehingga butuh tiga pendekatan konseling secara utuh. Lovology fokus pada masalah love and relationship serta hubungan sebab-akibatnya. Psikologi fokus pada pola perilaku dan bagaimana menyembuhkan dampak perilaku yang bermasalah. Sedangkan seksologi fokus pada perilaku yang berhubungan dengan masalah aktifitas seks dan seksual.
Namun sekalipun melibatkan pendekatan psikologi dan seksologi, Klinik Lovology Palangkaraya tidak melakukan tindakan klinis. Hanya pendekatannya saja yang dimanfaatkan.
Biaya konselingnya pun sangat terjangkau. Hanya 350 ribu untuk satu sesi konseling dengan durasi 1 jam atau paket 3 sesi konseling senilai 1 juta rupiah. Baik secara langsung datang ke Klinik Lovology Palangkaraya maupun melalui phone atau via video call.
Setidaknya biaya konseling pernikahan ini jauh lebih murah dari harga smartphone yang pernah dibanting saat bertengkar dengan pasangan kan? Jauh lebih murah dari harga hiburan sesaat untuk melupakan masalah. Juga lebih murah dari semua bentuk pengorbanan yang pernah dilakukan hanya untuk mendapatkan kebahagiaan cinta.
Karena saat terjadi masalah, pasti akan menimbulkan berbagai kerugian yang jauh lebih besar dari sekedar biaya konseling. Anggap saja itu adalah biaya obat hati agar bisa tersenyum bahagia kembali.